Berikut fase-fase purnama bulan sepanjang 2024
%PDF-1.7 %µµµµ 1 0 obj <>/Metadata 1559 0 R/ViewerPreferences 1560 0 R>> endobj 2 0 obj <> endobj 3 0 obj <>/ExtGState<>/XObject<>/ProcSet[/PDF/Text/ImageB/ImageC/ImageI] >>/MediaBox[ 0 0 595.32 841.92] /Contents 4 0 R/Group<>/Tabs/S/StructParents 0>> endobj 4 0 obj <> stream xœ½\Y“Û6~Ÿªù|¤R#˜¸ *•*;“ÃIœÊÆvíC¼‹¶5Òȳ:’ò¿ßîH‘¡QVDü0Á£�>¿™={ýX²¯¿~öêÛ—·Yñì—jõ1Ë·Ó¿O¾ù&{qûmößë«‚øÏZó"ÓN3)2«8s"[××Wÿþ*[]_½xs}õì{žqÍ\™½ùp}…WÏlÉ´R™ÑŠ•pæ®ûáµÉ>nàÑÙG:²áè‡ë«?òžLEþÝä?Ù›Ÿ®¯¾ƒÿëújF8·Ìõ!ú�ìt|zB2[Æè5ÓÌ^àoyþëdªòìöùd*ó_³Ÿžãáïtôóè¬ Xib¬e è9æ¢ô^¼ÅY¾z9:Y)+£dÇ_q)Óîô4q¡G§k+ä?·œÒ VFéýFª{Kǧ„b"º¦ožOdþãÛ_QÒ hðe1Ò(HWŒNW3QÏ¥ÐOy¦:eß½ú6Ëú¡„�JøkV¨_F°B€D‰Žü<Æ~k¹�Ž÷„G•ÎŠ*Í™t—2òá«á‰É0±z5}û:ÁÄ Üù�ÝDåËj5)aŠS^ª¼šÁHµ¬@ã>Md3z?ëÕl¢ó*Œø›>ÂÅó- éüj(+×=ÀUõê#Üùy2Õùú®½C+Oþ�yÎ&—ZôÐäe¡˜r‘Éÿáú�ÏFQd\ kêx XB^À�-«£ãKÑ9ðmQÒ=Uç^�¶ÌGgƒKǬˆ²1>=¥�‘C}Ýî–“ AaÒ›ùjÂKÐ:Vù+R14Žmõ©Z£ÑÞŒ¿>BKVD9½ÃE©WÛÝb|Âü‚ŽN0Qk™u'm`ï…a9Ž-ÜèG/îh¬¼]Qx(X|cYð 8¿¨VÁÏÁäÓ×»; ntæV(‘_–Ó³LDmlsÅùÂDUÎF'®¡SQâ¯[L�R{]SæѨûÅW{_ xöhv`þaì@EaäËÄô5ƶèzPÔµF9a¼¯œþq=åä.¤ýAaé†ù¦¾Û=ŠcBÒ˜Ï$ºÌ~¨6õøÊTÆyLx ”—L™=˜"®DM‚Ý¥`· UD‘oêû^FB]¢rÓ<-·É5Ok¤20œˆî:¹™pžÓpÙ¸9 Î�ø‡¢�´y 9¦”�M†ƒƒ¤^ÛðhìÛ HÕMÐc<çë|»ßŃÃã&6í©mq‚Þ’Zµ#“F±´Œ² ‡¸Þ�AuÅ Ì J–ÄP‶Nþ"œ}Ï]£EV^Üá1ðWµLælÏt£Œ²ÄLq¨ît:•÷yÞ!KïòÇz]·úت.7^€õÏu5öÝdüœ°ÔXPDX¼ )Fãj`ÍÃÈÐ û«•wë«}‚ÒuTÆäÔªz‹W¯ðDW{bÏ�®Ÿ0\¬Ç7¬ \L 9¨@1”ü}Õ B1€€(„²œ™ˆBdSxº<{óþ�œ% ¤Ã.ªŒ¿!d€«ð˜~ÒȱùhìV(&�ó¶uýçè/¢iºKôÈë¦<È»À¨HE(6úctâó™OŠ ¥ ÉœèÂ-躿´�?O)Ö'̹¶hƒ�wߟl¶@õ3±åSM7ö8¶®|h�ã²ÌµGMñÜä¡òÎG\c¦ò(ÈÚ‡^ÂO#•:K—£:‚•N§cš2*‚ÛCNÛd¬jî‚Y6žµã xD"&r£�¯dz^Ù–žYº‰VeÙ©‰#úÝK¢šê°·ªÍ`»¬MÕÙÉÓ{Âvç`(·•"°¡Ð[¦ˆ½ÚI$s¸hÀ[E%ª!ÞÎ?£8f„/Œ¯Fíć9¢B§ulóÍøô T–"Fÿf|z¶ÀÔ"B/�|d¢ŒÑÛû¹ŽKSàºê÷Ø Ö•×„uµyÚ ®amüÂQ”³
TRIBUNPRIANGAN.COM – Tribuners, tak terasa ya besok kita sudah masuk di awal bulan September 2024.
Di bulan September nanti pun akan ada salah satu peringatan hari penting bagi umat Islam.
Hari penting tersebut adalah Maulid Nabi SAW diperingati setiap tanggal 12 Rabiulawal dalam kalender Hijriah.
Lalu, Maulid Nabi jatuh di tanggal berapa dalam kalender Masehi?
Baca juga: Pelajar SMKN 1 Padaherang Pangandaran Jadi Pengisi Acara Peringatan Maulid Nabi, Ini Tujuannya
Tribuners, jika melihat dari Kalender Hijriah Indonesia dan melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2024.
Serta menurut Kalender Hijriah Indonesia dan SKB 3 Menteri, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW jatuh pada Senin, 16 September 2024.
Jika merujuk pada sistem pergantian hari dalam kalender Hijriah, maka waktu dimulai sejak Minggu, 15 September 2024 malam.
Sebab dalam sistem penanggalan Hijriah atau kalender umat Islam, untuk waktu pergantian hari dimulai sejak maghrib atau matahari terbenam.
Ini berdasarkan waktu perputaran bulan sehingga pergantian hari ditandai dengan terbenamnya matahari di tempat tersebut.
Baca juga: KRONOLOGI Keracunan Massal Usai Santap Nasi Kotak Peringatan Maulid Nabi, Korban Capai 78 Orang
Tentang Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
Seperti yang sudah dikutip lamgsung dari Kemenag RI, jika Maulid Nabi adalah peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW pada tanggal 12 Rabiulawal dalam penanggalan Hijriah.
Di Indonesia sendiri, peringatan Maulid Nabi dilaksanakan sebagai bentuk cinta kasih umat Islam kepada Nabi Muhammad SAW.
Selain itu, peringatan Maulid Nabi di Indonesia setiap tahunnya juga ditetapkan sebagai hari libur nasional.
Hari Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad)
Hari Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad)
Hari Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad)
Hari Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad)
Bulan Desember adalah bulan musim hujan tropis awal. Langit malam berkabut dan kondisi berawan tebal hitam. Kondisi ini membuat Bulan purnama tak bisa tampak jelas dilihat mata.
Bulan purnama terakhir pada tahun 2024 akan di mulai pada malam ini, 13 Desember 2024, sampai dengan tanggal 16 Desember 2024 pagi hari, pukul 10.00 Wita. Selama 3 hari, kita alami Bulan purnama. Jarak Bulan dengan Bumi adalah 370.398 km.
Ini adalah Bulan purnama keduabelas dan terakhir. Di Jerman, Bulan purnama ini dijuluki Yuli Mond atau Bulan dingin.
Selain Bulan purnama, di langit ada raksasa Jupiter di kanan atas Bulan. Jupiter terletak di konstelasi Taurus dengan gugus terbuka Pleides.
Pleides, Jupiter dan Bulan purnama adalah daya tarik yang bisa dilihat dengan mata jika kondisi cerah tanpa kabut hitam dan awan tebal di langit. Di barat daya ada Venus, benda langit paling terang urutan kedua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Nature Selengkapnya
Bulan Desember adalah bulan musim hujan tropis awal. Langit malam berkabut dan kondisi berawan tebal hitam. Kondisi ini membuat Bulan purnama tak bisa tampak jelas dilihat mata.
Bulan purnama terakhir pada tahun 2024 akan di mulai pada malam ini, 13 Desember 2024, sampai dengan tanggal 16 Desember 2024 pagi hari, pukul 10.00 Wita. Selama 3 hari, kita alami Bulan purnama. Jarak Bulan dengan Bumi adalah 370.398 km.
Ini adalah Bulan purnama keduabelas dan terakhir. Di Jerman, Bulan purnama ini dijuluki Yuli Mond atau Bulan dingin.
Selain Bulan purnama, di langit ada raksasa Jupiter di kanan atas Bulan. Jupiter terletak di konstelasi Taurus dengan gugus terbuka Pleides.
Pleides, Jupiter dan Bulan purnama adalah daya tarik yang bisa dilihat dengan mata jika kondisi cerah tanpa kabut hitam dan awan tebal di langit. Di barat daya ada Venus, benda langit paling terang urutan kedua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Nature Selengkapnya
Bisnis.com, JAKARTA - Bulan adalah benda langit yang mengorbit Bumi. Karena sumber cahaya Bulan yang terlihat dari Bumi adalah pantulan sinar Matahari, bentuk Bulan yang terlihat dari Bumi akan berubah-ubah.
Perubahan bentuk Bulan yang tampak dari Bumi ini disebut dengan fase-fase Bulan.Dari sejumlah fase Bulan, terdapat empat fase utama, yaitu fase bulan baru, fase setengah purnama awal (perempat pertama), fase purnama, dan fase setengah purnama akhir (perempat akhir).
Periode revolusi Bulan pada bidang orbitnya dihitung dari posisi fase bulan baru ke fase setengah purnama awal ke fase purnama ke fase setengah purnama akhir dan kembali ke fase bulan baru disebut sebagai periode sinodis, yang secara rata-rata ditempuh dalam waktu 29,53059 hari (29 hari 12 jam 44 menit 03 detik).
Bentuk orbit Bulan saat Bulan mengelilingi Bumi adalah ellips. Akibatnya pada suatu saat Bulan akan berada pada posisi terdekat dari Bumi, yang disebut sebagai perige, dan pada saat lain akan berada pada posisi terjauh dari Bumi, yang disebut sebagai apoge.
Periode revolusi Bulan pada bidang orbitnya dihitung dari posisi perige ke apoge dan kembali ke perige disebut sebagai periode anomalistik, yang secara rata-rata ditempuh dalam waktu 27,55455 hari (27 hari 13 jam 18 menit 33 detik).
Posisi Bulan yang paling dekat dari Bumi pada tahun 2024. Pada 10 Maret 2024 pukul 14.05 WIB Bulan berada pada posisi terdekatnya dari Bumi pada 2024 dengan jarak 356.894 km dan 1 jam 55 menit kemudian Bulan berada pada fase bulan baru. Hal yang mirip berlaku juga saat Bulan berada di apoge.
Pada 25 Februari 2024 pukul 22.00 WIB Bulan berada di apogee sejauh 406.311 km dan 26 jam 30 menit sebelumnya Bulan berada pada fase purnama.
Sebagaimana diuraikan di atas, efek perubahan jarak Bulan dari Bumi adalah besar tampakan Bulan dalam fase tertentu saat di apoge dan di perige akan berbeda. Sebagai contoh adalah saat Bulan dalam fase purnama pada tanggal 17 Oktober 2024 yang berdekatan waktunya dengan saat Bulan di perige, semi diameter Bulan yang tampak dari Bumi adalah sebesar 16’ 42,79”.
Sementara itu, pada 24 Februari 2024, saat posisi Bulan saat di apoge, semi diameter Bulannya adalah 14’ 42,84”.
Mengingat saat fase bulan baru ukuran Bulan tidak akan teramati, kecuali saat gerhana Matahari, perbandingan ukuran Bulan saat fase purnama di apoge dengan Bulan saat fase purnama di perige-lah yang dapat diamati perbedaannya dengan baik. Bulan purnama perige atau yang lebih dikenal sebagai supermoon pada tahun 2024 ini terjadi pada 21 Agustus 2024, 18 September 2024,17 Oktober 2024, dan 14 November 2024 dengan ukuran semi-diameter Bulan lebih dari 16’ 30”.
Sementara itu, Bulan purnama apoge atau yang lebih dikenal dengan minimoon terjadi pada 25 Februari 2024 dan 23 Maret 2024, dengan ukuran semi-diameter Bulan kurang dari 14’ 45”.